Belitung – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional yang bertujuan untuk membahas dan merumuskan arah kebijakan serta pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka mewujudkan visi "Indonesia Maju".
Tema utama rapat kali ini, "Arah Kebijakan dan Pengembangan Kompetensi ASN Menuju Indonesia Maju," menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam memajukan kualitas SDM aparatur, menjadi pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien dan responsif.
Rakornas kali ini mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Arfiana Imadella (Analis Kebijakan Pertama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan-RB), Tri Dewi Virgiyanti (Plt. Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas), Dr. Hendriwan, M.Si (Plh. Sekretaris Direktorat Jenderal Keuangan Daerah), Drs. Susanti (Kepala BKPSDM Provinsi Bangka Belitung), dan Tri Rusdiana Harahap (Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa)
Arfiana Imadella yang merupakan salah satu Narasumber dalam Rakornas kali ini menyatakan bahwa ASN di Indonesia dianggap kurang adaptif dan terlalu nyaman berada di zona nyaman, sehingga transformasi besar harus dilakukan.
Arfiana juga mengungkapkan bahwa agenda transformasi dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 mengenai ASN terdiri dari: Transformasi Rekrutmen dan Jabatan ASN, Kemudahan mobilitas talenta nasional, Percepatan pengembangan kompetensi, Penataan tenaga non-ASN, Reformasi pengelolaan kinerja dan kesejahteraan ASN, Digitalisasi manajemen ASN, dan Penguatan budaya kerja dan citra institusi
Tri Dewi Virgiyanti, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, yang juga menjadi narasumber di Rakornas kali ini, menyampaikan bahwa Indonesia di masa depan diproyeksikan untuk memiliki SDM dengan pemikiran kreatif dan analitis menjadi fokus program pengembangan kompetensi di masa depan
Namun, di kesempayan yang sama, Dewi juga memberikan pernyataan bahwa persebaran Jabatan Fungsional Teknis di daerah yang mendukung potensi unggulan daerah masih sangat kurang sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas ASN
Untuk melakukan transformasi di Indonesia menyongsong indonesia emas 2045, ada 8 agenda yang sudah disiapkan, yaitu: Transformasi sosial, Transformasi Ekonomi, Transformasi Tata Kelola, Transformasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan Indonesia, Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi, Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan, Sarana dan Prasarana yang berkualitas dan Ramah Lingkungan, serta Kesinambungan Pembangunan
Diharapkan, Rapat Koordinasi ini dapat menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan dan ASN eselon II untuk mengembangkan kompetensi ASN untuk menyongsong Indonesia Maju 2045