Jakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah sukses menyelenggarakan Expo Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan ke-29 Tahun 2023 pada Kamis (7/12/2023), yang berlangsung di Lantai 1 Gedung BPSDM Kemendagri.
Hal ini merupakan bukti konkrit dari komitmen BPSDM Kemendagri dalam mewujudkan Open Governance Partnership antara berbagai instansi pemerintah, serta untuk memperlihatkan inovasi yang telah dihasilkan oleh para pemimpin perubahan di kalangan pejabat pimpinan tinggi pratama.
Expo ini secara resmi dibuka oleh Yusharto Huntoyungo, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), dan dihadiri oleh para Kepala Pusat di lingkungan BPSDM Kemendagri. Terdapat 59 peserta dari berbagai Kementerian/Lembaga, serta Provinsi/Kabupaten yang mengikuti Expo ini.
Dalam pidato pembukaannya, Yusharto menegaskan bahwa Proyek Kepemimpinan Strategis ini adalah hasil dari pemikiran, proses, dan inovasi yang dilakukan melalui perencanaan proyek perubahan, aktualisasi kepemimpinan, dan seminar aktualisasi kepemimpinan strategis.
Lebih lanjut, Yusharto menjelaskan bahwa dalam pembentukan inovasi melalui siklus di laboratorium inovasi, ada 5 tahapan yang harus dilalui, yaitu: Drum Up, Diagnosa, Desain Inovasi, Delivery, dan Display.
"Dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemerintah daerah dapat melakukan inovasi. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2014 tentang inovasi daerah, yang mencatat bahwa sasaran inovasi daerah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan serta partisipasi masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah," ungkap Yusharto.
Lanjut, Yusharto mengungkapkan bahwa berdasarkan pengukuran Global Innovation Index, Indonesia berada di peringkat ke-27 dari total 172 negara.
"Kami berharap, Bapak dan Ibu dapat terus menjaga inovasi yang telah dihasilkan melalui proyek perubahan masing-masing, sehingga inovasi ini dapat dikelola menjadi satu ekosistem inovasi dalam lingkungan kerja masing-masing," tambah Yusharto.
Yusharto menutup pembukaan Expo ini dengan harapan bahwa peserta Expo dapat terus berpikir kreatif, menciptakan inovasi di tempat kerja masing-masing, sehingga pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan menjadi dinamis dan tidak monoton, dengan adanya pemikiran yang kreatif dan inovatif dari setiap peserta.
Peserta Expo ini antara lain berasal dari berbagai instansi seperti KPK, DPR RI, BNPT, BKKBN, Lembaga Administrasi Negara, serta beberapa Provinsi dan Kabupaten, termasuk Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Kerong.
Silvany Dianita | Pranata Humas Ahli Muda