BERITA BPSDM

HARI KEDUA PEMBEKALAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

HARI KEDUA PEMBEKALAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

Jakarta – Hari Kedua Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri, Selasa (27/11/2018)

       Materi pada sesi pertama disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK Dr.Sigit Priohutomo, MPH. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan pentingnya 4 Program Prioritas Pemerintah yaitu:

  • Pembangunan Manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar
  • Pengurangan Kesenjangan antar wilayah melalui penguatan koneksivitas dan maritim
  • Peningkatan Nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif
  • Stabilitas nasional dan kesuksesan pemilu

Beliau juga mengajak peran aktif kepala daerah dalam mewujudkan 4 program prioritas pemerintah.

     Sesi kedua dilanjutkan dengan paparan materi secara panel oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM. Deputi I/Poldagri Kemenko Polhukam Tedi Rustendi, S.Sos. dan Kasubdit Direktorat Tipikor Bareskrim Polri Kombes Endar Priantoro.

       Pembicara Pertama Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM dalam paparannya menjelaskan tentang strategi pembangunan 2015-2019 dan Isu Pembangunan 2015-2019 yang pertama Isu Pangan, Produksi Pangan yang Belum mencukupi kebutuhan sehingga sering dicukupi dengan import. Yang kedua Isu Energi, Produksi energi yang belum memadai. Yang ketiga Isu Pariwisata, industri pariwisata yang kalah bersaing dengan negara tetangga.

     Lebih lanjut beliau menekankan tentang isu strategis LHK 2020-2024 yaitu tentang Kelestarian Fungsi Ekosistem dalam pembangunan berkelanjutan, Kesejahteraan masyarakat berbasis Sumber Daya Hutan (SDH) dan Lingkungan Hidup (LH), Kontribusi Sumber Daya Hutan (SDH) dan Lingkungan Hidup (LH) terhadap perekonomian nasional, dan tata kelola Sumber Daya Hutan (SDH) dan Lingkungan Hidup (LH) yang mantap.

 

      Pembicara Kedua Deputi I/Poldagri Kemenko Polhukam Tedi Rustendi, S.Sos. menjelaskan bahwa Kemenko Polhukam berperan strategis dalam rangka mendukung dimensi pembangunan nasional yaitu, dimensi pembangunan manusia, dimensi sektor unggulan serta dimensi pemerataan antar kelompok dan antar wilayah. Prakondisi yang harus diwujudkan adalah : Pertama Kepastian dalam penegakan hukum, kedua Rasa aman dan terciptanya ketertiban dalam masyarakat, ketiga Kondisi politik yang sehat dan demokrasi yang substansial serta Dukungan birokrasi yang profesional sebagai cerminan dari kesuksesan implementasi reformasi birokrasi dan, Terlaksananya konsolidasi pengarusutamaan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa.

         Dalam paparannya beliau mengaris bawahi tentang Politik identitas /SARA, Hoax, Money politic, Sabotase/terorisme, serangan siber dan perselisihan dengan hasil pemilu yang berhubungan erat dengan pemilu dan pilkada yang akan diselenggarakan pada tahun 2019 secara serentak. Beliau berharap Kemenkopolhukam, Kemendagri dan kepala daerah mampu bersinergi untuk meredam / meminimalisir gangguan-gangguan yang bisa terjadi di tengah masyarakat yang dapat mengganggu keamanan nasional.

          Pembicara Ketiga Kasubdit Direktorat Tipikor Bareskrim Polri Kombes Endar Priantoro dalam paparannya menyatakan korupsi masih mencapai angka 37%, artinya tingkat korupsi di Indonesia masih tinggi. Sesuai UU 31/1999 JO UU 20/2001 yang termasuk dalam tindakan korupsi adalah Suap menyuap, Gratifikasi, Penyalahgunaan Jabatan, Benturan Kepentingan dalam Pengadaan Barang dan jasa pemerintahan, Perbuatan Curang dan Pemerasan. beliau menegaskan diperlukan Integritas yang kuat, pembenahan sistem dan Penegakan hukum untuk memberantas korupsi. Beliau berharap kepala daerah mampu menjalankan pemerintahan yang bersih ,Transparan, Akuntabel, Adil.