Jakarta - Pusat Standarisasi dan Sertifikasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri mengadakan Training Pelaksanaan Kediklatan di Lingkungan BPSDM Kemendagri. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin s.d Sabtu, 28 Januari 2019 s.d. 02 Februari 2019, bertempat di Ruang Kelas 0311 Gedung F Lt. 3 Kompleks BPSDM Kemendagri. Kegiatan Training Pelaksanaan Kediklatan dibuka oleh Kepala BPSDM Kemendagri, Drs. Teguh Setyabudi, M.Pd dan didampingi oleh Kepala Pusat Standarisasi dan Sertifikasi BPSDM Kemendagri, Dr. Dra. Rochayati Basra, M.Pd. Training Pelaksanaan Kediklatan memiliki peserta sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 20 orang peserta dari BPSDM Kemendagri dan 10 orang dari PPSDM Kemendagri Regional.

Teguh Setyabudi mengapresiasi pelaksanaan training ini, Beliau menganalogikan bahwa, “kegiatan training ini merupakan pintu gerbang yang harus dilalui setelah seorang Aparatur Sipil Negara BPSDM mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar, sehingga sudah seharusnya memiliki sertifikat Training of course terlebih dahulu sebelum dapat menjadi seorang penyelenggara kegiatan pengembangan kompetensi”. Teguh Setyabudi menambahkan, “Kalau ingin pelaksanaan pengembangan kompetensi yang berkualitas, maka harus ada suatu hubungan segitiga yang berkaitan yaitu penyelenggara yang berkualitas, pengajar yang berkualitas dan akhirnya dapat menghasilkan peserta yang berkualitas juga.

Seharusnya kegiatan training ini dapat menjadi tonggak bagi cpns atau pns yang baru memasuki dunia pengembangan sumber daya manusia, karena dengan mengikuti kegiatan training ini Kita dapat memahami langkah - langkah alur pelaksanaan suatu kegiatan pengembangan kompetensi. Dengan memahami alurnya, diharapkan tujuan dan kualifikasi pelaksanaan pengembangan kompetensi diharapkan dapat tercapai. Teguh Setyabudi menekankan, “Tanya pada diri kita sendiri, apakah kita sebagai penyelenggara diklat mengikuti perkembangan diklat yang ada, bagaimana konsep diklat yang sekarang berkembang, bagaimakah konsep diklat yang seharusnya yang mengacu pada pengembangan kompetensi”. Beliau menambahkan “Pahamilah diri kita dalam usaha pengembangan diklat dan pemahaman dasar training of course, lakukan inovatif, responsive, prima, akuntable dan produktif supaya tidak tergilas oleh jaman”imbuhnya. (A018)