Makassar – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, Drs. Teguh Setyabudi, M.Pd secara resmi membuka Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan XXXII Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Tahun 2019 di Aula Pengajaran Lantai II PPSDM Regional Makassar. Kegiatan ini dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, M.Si didampingi Kepala BKPSDM Luwu Utara bersama jajarannya, Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan PPSDM Regional Makassar.
Kepala BPSDM Kemendagri, Drs. Teguh Setyabudi, M.Pd dalam sambutannya pada acara pembukaan menekankan pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia ASN Pemerintahan yang Responsif, Adaftif dan Antisipatif.
Selanjutnya beliau mengatakan negara Indonesia merupakan sebuah negara yang besar dengan jumlah 34 provinsi dan berbagai karakteristik dan keanekaragamannya sehingga pengelolaan negaranya tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Sebagaimana kutipan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Visi Indonesia Kedepan yang disampaiakan pada 14 Juli 2019 adalah sebagai berikut:
“Kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru, dalam mencari solusi dari setiap masalah. Dengan inovasi-inovasi, kita semuanya harus mau dan akan saya paksa untuk mau. Tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman, harus berubah!”
Dengan adanya penekanan dari Presiden Joko Widodo tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk mengubah pola pikir (mindset) dalam mengelola negara dan melakukan pelayanan publik. Terlebih lagi, saat ini Indonesia telah memasuki revolusi industri 4.0 sehingga birokrasi juga menuju fase 4.0.
“Seiring perkembangan zaman, birokrasi juga menemui fasenya pada tahap birokrasi 4.0, yakni birokrasi yang menuntut kita untuk melakukan percepatan pelayanan, efisiensi dalam pelayanan, elektabilitas kerja, dan akurasi pelayanan,” Untuk itu Kepala BPSDM Kemendagri berharap kepada para peserta agar mengikuti Diklatpim Tingkat IV dengan sebaik-baiknya bukan hanya sekedar prasyarat menduduki jabatan saja, namun ini dalah proses belajar mengajar untuk membentuk mentalitas kepemimpinan yang inovatif dan berwawasan jauh ke depan.
Untuk itu, peserta harus memilih proyek perubahan sebagai inovasi yang dapat bermanfaat untuk instansinya. “Jadi bukan lagi pelatihan zaman dulu yang proyek perubahannya Cuma ganti cover dari peserta sebelumnya, harus dibuktikan dengan adanya video evidence sehingga peserta benar-benar bisa melakukan proyek perubahan di instansinya”, pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, M.Si dalam sambutannya mengatakan sumber daya manusia yang dimiliki daerahnya tak kalah dengan kabupaten lain. Melalui Diklatpim ini, diaharapkan kualitas birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat kita semakin baik, mengingat tuntutan masyarakat yang sangat luar biasa.
Bupati juga berharap melalui kegiatan ini peserta mampu memahami urgensi dan esensi birokrasi untuk mewujudkan pelayanan yang profesional dan berintegritas. Diharapkan pula kegiatan ini dapat berkontribusi terhadap perbaikan dan penguatan tata kelola birokarasi serta akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan publik, “katanya.
Sementara itu, dalam laporannya, Plt. Kepala PPSDM Regioanl Makassar, Wahyu Widayat, ST, MT menyampaikan tujuan Pendidikan dan Pelatihan Tingkat IV ini adalah untuk membentuk pemimpin perubahan pada tingkat pejabat struktural Eselon IV atau pejabat pengawas yang berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di instansi masing-masing. Peserta Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXXII Tahun 2019 ini berjumlah 40 orang, terdiri dari peserta laki-laki sebanyak 23 orang dan wanita sebanyak 17 orang, yang berasal dari OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Utara yang dilaksanakan PPSDM Regional Makassar dengan sumber Anggaran dari DPA OPD Pemerintah Kabupaten Luwu Utara yang dikelola melalui mekanisme PNBP Tahun 2019.
Dengan dibukanya Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXXII, maka peserta akan melaksanakan Diklat mulai tanggal 18 September s.d. 28 Desember 2019, sebanyak 893 JP atau selama 103 hari kerja. Diklat ini dilakukan dengan metode klasikal (on campus) selama 290 JP atau 36 hari kerja di kampus PPSDM Regional Makassar dan non klasikal (off campus) selama 603 JP atau 67 hari kerja di unit kerja masing-masing. Proses pembelajaran Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXXII akan dibekali dalam 5 (lima) tahap pembelajaran, yakni: (1) Agenda Penguasaan Diri (Self Mastery), (2) Agenda Diagnosa Perubahan Organisasi, (3) Agenda Inovasi, (4) Agenda Tim Efektif, dan (5) Agenda Proyek Perubahan. (Humas Bid. I)