Makassar – Bertempat di Aula B PPSDM Regional Makassar, Senin 23 September 2019 Plt. Kepala PPSDM Regional Makassar, Wahyu Widayat, ST, MT secara resmi membuka Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III Angkatan XXIII Tahun 2019, yang dihadiri Kabid Diklat BKPSDM Kabupaten Halmahera Tengah, Kabid Diklat BKPSDM Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat, Para Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan PPSDM Regional Makassar.

         Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dan Peraturan Kepala (Perka) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 19 Tahun 2015. Sesuai Perka LAN tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi JPT Pratama, Administrator dan Pengawas, Hj. Andi Rosnawaty, SH, M.Si dalam laporannya menyampaikan tujuan Diklatpim Tingkat III adalah mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural eselon III dimana peserta akan berperan dan melaksanakan tugas serta fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. Adapun Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim III ini adalah kompetensi kepemimpinan visioner yaitu kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis untuk menangani isu nasional strategis, dan memimpin peningkatan kinerja instansinya melalui penetapan visi atau arah kebijakan yang tepat, “ tambahnya.

     Lebih lanjut Hj. Andi Rosnawaty mengatakan, Peserta Diklatpim Tingkat III Angkatan XXIII Tahun 2019 ini ditargetkan sebanyak 40 orang, dan peserta yang hadir mengikuti Pembukaan sebanyak 32 orang yang berasal dari OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara  yang dilaksanakan PPSDM Regional Makassar dengan sumber Anggaran dari DPA OPD masing-masing Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota yang dikelola melalui mekanisme PNBP Tahun 2019.

        Ditempat yang sama Plt. Kepala PPSDM Regional Makassar, Wahyu Widayat  dalam sambutan dan pengarahannya pada Upacara Pembukaan Diklatpim Tingkat III Angkatan XXIII Tahun 2019 mengatakan  bahwa ASN mempunyai peran dan fungsi yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan roda pemerintahan. Sosok ASN yang mampu memainkan peran tersebut adalah yang memiliki kompetensi dan perilaku yang penuh dengan kesetiaan, ketaatan, bermoral, profesional, dan bertanggung jawab sebagai pelayan publik serta mampu menjadi  perekat dan pemersatu bangsa,”  Saatnya sekarang kita meninggalkan pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman, harus berubah. Lakukanlah inovasi sesuai dengan pemikiran dan kebutuhan organisasi kita karena kami yakin dengan inovasi yang dilakukan akan menambah kehebatan Instansi Pemerintah Kabupaten dimana saudara bertugas,”  Selain itu, terobosan-terobosan baru harus terus dikembangkan seperti pemanfaatan e-learning dan bleendid learning,” tegas  Wahyu Widayat.

         Dalam pelaksanaan agenda dan tahapan pembelajaran, Wahyu Widayat  mengatakan bahwa peserta diklat diwajibkan untuk membuat proyek perubahan. Dalam masa on campus peserta akan menerima materi, berdiskusi, hingga berkunjung ke tempat yang dapat membantu proses internalisasi hasil belajar dan melakukan benchmarking to the best practice sebagai pendukung sebuah proyek perubahan. Pada saat off campus, nantinya peserta wajib melakukan proses pembimbingan, penetapan area perubahan, dan pengimplentasian rancangan proyek perubahan di unit kerja masing-masing serta mendokumentasikannya.

“Untuk menjamin keberlanjutan proyek perubahan, diperlukan komitmen bersama dari peserta diklat dan pembimbing serta lembaga penyelenggara diklat dalam mengintegrasikan keberhasilan pencapaian target dalam milestone jangka menengah dan jangka panjang proyek perubahan ke dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),” terang Wahyu Widayat.  

      Sebagai simbol dimulainya kegiatan diklatpim III ini, Kepala PPSDM Regional Makassar  Wahyu Widayat, ST, MT didampingi Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi JPT Pratama, Administrator dan Pengawas, Hj. Andi Rosnawaty, SH, M.Si dan Kepala Bagian Tata Usaha, Dra. Widiastuti, M.Si  juga menyematkan tanda pengenal peserta kepada tiga  pejabat administrator sebagai perwakilan dari seluruh peserta diklat masing-masing kepada ; Agnes Baru, S.Sos utusan Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat, Noack Pariaribu, S.Sos utusan Kabupaten Supiori Provinsi Papua dan Fatun Gawi, SE, MM utusan Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara. 

        Sesuai jadwal, peserta Diklatpim Tingkat III Angkatan XXIII Tahun 2019 ini akan mengikuti diklat mulai hari Senin, 23 September sampai dengan 20 Desember 2019. Selama kurang lebih empat bulan, peserta diklat akan menempuh 857 jam pelatihan dengan rincian 254 jam pelatihan untuk pembelajaran klasikal (on campus) dan 603 jam pelatihan untuk pembelajaran non klasikal/off campus. (Humas Bidang I).