JAKARTA – Rutinitas upacara bendera senin (14/10/2019) yang dipimpin oleh Ibu dari widyaiswara yaitu Dra. Hartini, M.M sebagai pembina upacara dan komandan upacara oleh Ibu Dra. Imelda A. Hasan. Dalam sambutan Ibu Suhartini beliau menjelaskan tentang terkait nya dengan bagaiamana dinamika suasana politik yang kita hadapi, terutama terkait dengan fenomena media sosial ternyata jika kita cermati terutama di lingkungan TNI (Tentara Nasional Indonesia) membawa dampak langsung yaitu seorang pejabat bahkan komandan Kodim bahkan anggota yang mendapatkan sanksi berupa pemberhentian jabatan maupun mendapatkan fisiknya. Dan kemudian istrinya yang merupakan melakukan kesalahan nanti akan juga mendapatkan sanksi dan proses hukum juga. Ini mengisyaratkan untuk kita semua bahwa tidak menutup kemungkinan untuk ASN diberlakukan hal yang sama. “Maka kita semua dituntut untuk bijak dalam ber-medsos (Media Sosial). Kita sesungguhnya berada di gerbong pemerintahan sehingga kita sebagai barisan harus mendukung suksesnya penyelenggaraan pemerintahan Republik Indonesia. Jangan Sampai lupa diri jika sudah menggunakan medsos”, tegas ucap beliau .

Dan terkait dengan berlangsungnya orientasi DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)  yang diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri dan waktu nya itu sangat panjang ini artinya bahwa Kemndagri sebagai pembina penyelenggaraan pemerintahan di daerah marilah kita berupaya untuk mengaktualisasikan kinerja kita yang sesungguhnya dan bekerjalah profesional dan integritas. Sehingga harapannya profesional dan integritas ini di cerminkan oleh aparatur di lingkungan BPSDM Kemendagri. Dan dihimbau untuk cleaning service agar para tamu DPRD saat memasuki ruangan dan toilet bersih dan harum. Serta dihimbau untuk pegawai ASN, Widayaiswara dan seluruh pegawai BPSDM Kemendagri diharapkan memberikan service (pelayanan) yang baik kepada seluruh tamu di BPSDM Kemendagri.