Jakarta – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Teguh Setyabudi, memimpin Apel Pagi pada Jumat, 25 Oktober 2019, di Lapangan BPSDM Kemendagri. Apel tersebut dihadiri dan diikuti oleh para Eselon II, Eselon III, Eselon IV, Widyaiswara, JFU dan Staf Pendukung BPSDM Kemendagri.
Pada Apel tersebut, beliau menyampaikan bahwa, “Kita sudah ketahui bersama pada tanggal 20 Oktober 2019, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo – Ma’ruf Amin, sudah dilantik dengan lancar, sukses, dan tertib, dan pada Rabu lalu (23 Oktober 2019-Red) sudah diumumkan oleh Jokowi-Amin mengenai susunan Kabinet Indonesia Maju dan sudah kita ketahui pula susunan kabinetnya.
Dalam susunan Kabinet Indonesia Maju, dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri yang baru yaitu Bapak Prof. H. Muhammad Tito Karnavian menggantikan Menteri Dalam Negeri sebelumnya, Bapak Tjahjo Kumolo yang pada periode kabinet ini dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Pada saat pelantikan tersebut, Presiden Jokowi menekankan pada pengembangan SDM yang kita miliki, dimana hal ini berkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi yang kita miliki. Di kesempatan tersebut, Jokowi memberikan 7 pesan kepada seluruh jajaran di kabinetnya antara lain:
- Jangan korupsi. Ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi.
- Tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi Presiden dan Wakil Presiden.
- Kerja Cepat, Kerja Keras, dan Kerja Produktif.
- Jangan terjebak pada rutinitas yang monoton.
- Kerja berorientasi pada hasil nyata.
- Selalu mengecek masalah di lapangan dan menemukan solusinya
- Serius dalam bekerja.
Teguh menambahkan bahwa, "Saya pastikan, yang tidak bersungguh-sungguh dalam bekerja, yang tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan," pungkasnya. Kemudian lakukan hal-hal yg inovatif, usahakan perubahan pada segala lini, tidak hanya pada level pejabat tapi juga sampai level terbawah. Cek konsep surat yg kita miliki, jangan hanya asal tanda tangan tanpa diketahui isi surat tersebut. Kemudian beliau juga berharap bahwa para pegawai BPSDM Kemendagri dapat bekerja secara serius, ubah mindset yang kita miliki dalam memandang suatu tugas, tingkatkan disiplin dan terapkan perubahan pada pola bekerja kita, baik untuk para pejabat struktural sampai dengan staf pendukung. Jangan lupa bahwa ada struktur dan penjenjangan pola kerja.
Teguh meminta kepada para pengambil kebijakan seperti contoh pada saat penyeleksian narasumber maupun pengajar, jangan sampai tidak ada koordinasi antara pejabat Eselon II, Eselon III, Eselon IV maupun stafnya. “Tidak mungkin semua calon pengajar diseleksi oleh Saya sebagai seorang Eselon I dan kembangkan sense of politics yang kita miliki” ungkapnya. Beliau menginginkan para widyaiswara dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
“Kemarin kita telah mengikuti Apel Pagi bersama bapak Menteri dan ditekankan untuk peningkatan realisasi anggaran, tapi jangan asal-asalan dalam mengerjakannya. Tertibkan administrasi yang kita miliki”, tambahnya.
“Sesaat lagi kita akan menerima tamu dari LAN RI dalam rangka akreditasi BPSDM Kemendagri, mari kita sambut dan kita berikan yang terbaik kepada mereka” mengakhiri sambutannya.