JAKARTA – Bahwa pada hari rabu kemarin (23/10/2019) sudah dilaksanakan serah terima jabatan dan penunjukan amanah baru pimpinan di kemendagri ini dimana Bapak Tito ditunjuk sebagai menteri dalam negeri. Ada beberapa hal yang ingin disampaikan beliau pada apel hari ini Kamis (24/10/2019) diantaranya:
- Presiden yang lama tetapi kabinet baru (Kabinet Indonesia Maju). Sebagian besar para pejabatnya adalah pejabat baru. Pimpinan yang baru dan kabinet yang baru di tingkat Nasional pasti akan berpengaruh dalam skala Nasional dan pasti berpengaruh juga ke daerah. Menteri baru dengan kebijakan baru. Dan presiden juga memiliki visi dan misi sendiri mulai dari fokusnya pengembangan SDM, kemudian melanjutkan infrastuktur dan tata kelola pemerintahan yang baik, mengentaskan kemiskinan, dan mempercepat pembangunan. Situasi yang baru ini akan mempengaruhi para petisi politik dan daerah. Dan improvisasi para lembaga yang baru. Ini yang akan berdampak pada posisi kemendagri sebagai “tulang punggung” pembina pemerintahan daerah. Jika terjadi goncangan politik pasti akan berdampak pada masalah keamanan stabilitas dalam negeri. Politik, hukum dan keamanan saling terkait. Terutama goncangan yang berasal dari Politik dan Ideologi. Dampaknya akan sangat luas dan ini harus diimbangi sebagai pembina ujung tombak atau tulang punggung untuk mengharmonisasikan antara kebijakan pusat dengan daerah dan menjaga jika terjadi goncangan dan harus pandai dalam mengambil kebijakan. Tanpa situasi yang aman maka pembangunan tidak akan jalan. Keamanan yang tidak baik tidak akan terjadi pembangunan, dan pembangunan yang tidak baik maka akan berdampak pada keamanan. Dan kemanan salah satu paling penting karena berkaitan dengan pengaruhnya stabilitas politik yang menjadi tugas pokok dalam negeri. Visi dan misi presiden kita terus kembangkan dan di dukung untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik terutama di daerah.
- Pimpinan baru mendagri yang baru dengan pekerjaan yang baru ini adalah sesuatu yang baru dan lingkungan yang baru serta membangun hubungan personal maupun formal. Kita jangan terjebak dengan rutinitas tetapi kita harus melakukan inovasi, terobosan bahkan berpikir out of the box berpikir diluar sistem demi perbaikan.
- Bapak mendagri berusaha mengetahui hal-hal apa saja yang dikerjakan rekan – rekan selama 10 bulan ini masih ada sisa 2 bulan lagi. Apa yang perlu menjadi prioritas dalam 2 bulan ini. Paling tidak masalah anggaran baik dalam kemendagri beserta jajarannya maupun BNPP menjadi tanggung jawab untuk pembinaan pengawasan anggaran di daerah supaya bisa efektif dan maksimal tetapi tidak harus dihabiskan semua jika tidak perlu. Tapi idelanya apa yang sudah diprogramkan harus dieksekusi sehingga margin gap anggarannya yang tidak terserap tidak terlalu jauh.
- Presiden lama tetapi kabinet baru biasanya belum stabil dan akan muncul gejolak-gejolak atau pro kontra seperti media pada hari ini ada yang positive dan ada yang negative artinya ada semacam apa yang orang lain akan lihat. Karena kabinet baru biasannya belum stabil tetapi kita berusaha menjaga stabilitas. 2 bulan ini fokuskan 2 (dua) hal ini yaitu penyerapan anggran dan sesuai program dan untuk menjaga dinamika politik.
- Diperlukan segala masukan atau dukungan silahkan jika yang mempunyai ide-ide atau terobosan – terobosan kreatif apapun juga selain tidak melanggar aturan Undang-Undang Dasar 1945.