Maros - 30 Oktober 2019, Sebanyak 59 orang peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II & III Angkatan I Pemerintah Kabupaten Maros Kerjasama dengan PPSDM Regional Makassar mengikuti kegiatan Caraka Malam di hamparan sawah Desa Marumpa Kecamatan Marusu Kabupaten Maros. Caraka malam yang merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Kesiapsiagaan Bela Negara ini setiap angkatannya dikemas berbeda dan memiliki cerita yang penuh makna. Caraka malam sendiri adalah suatu teknik komunikasi yang digunakan oleh tentara di jaman dahulu ketika teknologi seperti telepon, sms, dan internet belum ada seperti saat ini. Dimana seorang tentara diberikan suatu pesan oleh atasannya dan pesan tersebut harus disampaikan kepada tujuan dengan bagaimanapun caranya, halangannya, dan rintangannya. Pesan tersebut sangat rahasia dan tidak boleh bocor kepada siapapun.
Berbeda dari angkatan sebelumnya, pada Caraka Malam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II & III Pemkab Maros kali ini terasa lebih lengkap dan penuh semangat, karena Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Wahyu Widayat, ST, MT yang didampingi beberapa Pejabat Struktural dan Fungsional baik dari PPSDM Regional Makassar maupun Pemkab Maros turut serta mengikuti kegiatan caraka malam, mulai dari Pelepasan Peserta di Hotel Transit Maros, memantau kegiatan di semua pos sampai pada Acara Api Semangat Bela Negara yang berlangsung dini hari (pukul 03.00 wita) di hamparan sawah Desa marumpa kabupaten Maros.
Kegiatan caraka malam sedikiit mencekam dan menyeramkan karena panitia menyiapkan jebakan suara hantu/kuntilanak sedang menangis yang cenderung menggoyahkan keberanian para peserta di tengah gelapnya hamparan sawah yang berdekatan dengan perkuburan Desa Marumpa Kabupaten Maros. Hal tersebut tentu saja membuat sebagian para peserta kaget dan ingin menyerah untuk tidak melanjutkan perjalanan. Namun, banyak juga para peserta yang tidak tergoyahkan niat dan tujuannya untuk mencapai pos terakhir dengan membawa misi rahasia yang tetap terjaga.
Selain itu dengan tidak menghilangkan makna dari kegiatan Caraka Malam, pada setiap pos peserta digali pengetahuannya tentang Bela Negara seperti tentang Tes Cinta Tanah Air, Kesadaaran Berbangsa dan Bernegara, Yakin Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan Rela Berkorban demi Bangsa dan Negara. Peserta tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan jika tidak dapat menjawab serangkaian pertanyaan yang diberikan tim Bela Negara yang berada di masing-masing pos.
Setelah seluruh peserta melewati lima pos dengan berbagai rintangan, peserta kemudian mengikuti acara Api Semangat Bela Negara yang dipimpin langsung oleh Kepala PPSDM Regional Makassar, Wahyu Widayat, ST, MT didampingi Kabid II, Drs. H.Rustam, M.Si, Kasi Kompetensi Pelaksana Andi Massalindri, AP, M.Si, Kasi Kompetensi JPT Pratama, Hamzah, S.Sos, MM dan beberapa panitia dari Pemkab Maros. Kepala PPSDM Regional Makassar selaku Pembina Upacara pada Acara Api Semangat Bela Negara , mengajak peserta untuk senantiasa belajar dari sejarah perjuangan bangsa. Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari Semangat Bela Negara seluruh kekuatan rakyat Indonesia. Mereka berjuang mengorbankan jiwa raga untuk membela tanah airnya dari para penjajah. Sejarah juga telah mencatat bahwa membela Negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga Negara dalam bentuk yang lain, sebagaimana pernah dilakukan oleh Mr.Safruddin Prawiranegara pada tahun 1948 guna menyelematkan keberlangsungan NKRI dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat. Nilai-nilai heroik tersebut perlu terus kita aktualisasikan melalui berbagai karya nyata kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harap Wahyu Widayat.
Ditambahkan, masih banyak lagi contoh aktualisasi bela Negara dalam kehidupan sehari-hari. Para guru, bidan, dan tenaga kesehatan yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terluar sesungguhnya sedang melakukan Bela Negara. Merekalah yang telah membuat Republik ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani rakyatnya. Lebih lanjut Wahyu Widayat menuturkan bahwa upaya untuk melawan aksi pencurian ikan di perairan kita juga merupakan tindakan Bela Negara. Demikian juga upaya mewujudkan kedaulatan pangan untuk bisa tegak berdiri di atas kaki sendiri secara ekonomi, upaya melawan ancaman kemiskinan, kertebelakangan dan ketertinggalan, semua ini adalah bagian dari upaya Bela Negara,” tutup wahyu widayat.
Pada Acara Api Semangat Bela Negara seluruh peserta mencium Bendera Merah Putih sebagai bentuk rasa cinta terhadap Tanah Air, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan pembacaan doa, acara tersebut sekaligus menutup rangkaian kegiatan Caraka Malam. Dengan adanya kegiatan Caraka Malam ini selain untuk membentuk jiwa-jiwa yang mandiri, pemberani dan pantang menyerah diharapkan dengan kemampuan menyimpan rahasia organisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS dapat menanamkan loyalitas terhadap Bangsa dan Negara sebagai bentuk Bela Negara. (humas ppsdm)