JAKARTA- Jumat (22/11/2019) jalan sehat di lingkungan Kemendagri dan BNPP dalam rangka Hari Ulang Tahun Korpri ke-48 acara dilaksanakan di Lapangan Monas Gambir, Jakarta Pusat. Pada acara tersebut Bapak Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D sebagai pemimpin jalan sehat dan diikuti seluruh komponen di lingkungan Kemendagri dan BNPP. Dalam pembukaan Jalan Sehat tersebut Bapak Tito memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa “kita memperingati hari ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia yang ke – 48. Korps Pegawai Republik indonesia artinya satu kesatuan “KORPS” yang memiliki jiwa Korps ini adalah profesi bekerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) itu adalah profesi. Profesi ini berbeda dengan skill (keterampilan). Profesi itu hanya bisa diperoleh dengan jenjang pendidikan yang lama kemudian memiliki jiwa pengeabdian dan memiliki kode etik yang mengikat dalam lingkup satu kesatuan itulah yang disebut dengan profesi dan itulah bedanya dengan Craft (keterampilan). Seorang yang tidak memiliki pendidikan yang cukup dan tidak memiliki kode etik itu bukan Korps dan bukan profesi itulah yang disebut Craft (keahlian), contohnya seorang tukang bangunan belajar dari pengalaman sendiri atau prang lain dan bisa dikerjakan menjadi tukang bangunan dan tukang bangunan itu bukan profesi. Yang menjadi profesi adalah Insinyur bangunannya. Insinyur bangunannya agar ia bisa mendapatkan kemmapuannya dia harus belajar dan memiliki jiwa pengabdian kepada masayrakat dan memiliki kode etik dan jika dia melanggar “Korps” nya atau kode etiknya maka dia dapat dikenakan sanksi. Itulah perbedaan Profesi dengan Keahlian”.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah profesi, kita bisa menjadi PNS kita harus mengikuti sekolah baik sekolah Universitas atau Diploma bahkan ada sekolah khusus Ilmu Pemerintahan yaitu IPDN dan Jajarannya. Kita memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat karenan memang kita pegawai Negara Republik Indonesia dan memang harus tugasnya mengabdi serta melayani publik. Dan kita diikat juga dengan kode etik. Apabila kita melanggar kode etik maka kita akan dihukum dan diberi sanksi baik sanksi adminitrasi samapi sanksi hukum. Oleh karena itulah karena kita Profesi maka kita membentuk satu kesatuan yang sama yaitu Korps. Itulah makna Korps yaitu satu kesatuan dimana jika nama Korps baik maka akan baik seluruhnya dan jika nama Korps buruk maka akan buruk untuk semuanya. Untuk memnina Korps inilah maka dilakukan kegiatan-kegiatan Formal maupun Informal mulai kegiatan Formal seperti upacara rutin, rapat dan sampai kegiatan Informal seperti soalt bersama, olahraga bersama dan sebagainya dan inilah untuk membina jiwa satu kesatuan agar kuat.
Hanya ingin mengingatkan bahwa kita sebagai Korps Pegawai Republik Indonesia di lingkungan Kemendagri dan BNPP hendaknya menjadi contoh Korps di lingkungan lain terutama di daerah.kita harus bisa menjadi contoh baik contoh dalam kegiatan tugas maupun contoh kegiatan sehari-hari. “Pada pagi hari ini kita bersama-sama jalan sehat sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun Korpri ke-48 mudah-mudah dengan acara jalan sehat ini kita tentu bisa menjadi lebih sehat dan rekan-rekan yang tidak suka olahraga menjadi suka olahraga dan yang paling utama adalah kita membina hubungan kekeluargaan, kebersamaan sebagai satu keluarga besar Korps pegawai Republik Indonesia khususnya dilingkungan Kemendagri dan BNPP. Terimakasih atas kehadirannya dan pengabdiannya untuk menyadari bahwa kita dalah satu kesatuan KORPS serta saling bergantung satu sama lain dan saling mengingatkan” tutup Bapak Tito.