JAKARTA – Senin (10/02/2020) kegiatan rutinitas upacara di lingkungan BPSDM Kemendagri. Bapak Drs. Domoe Abdie, M.Si (Widyaiswara Ahli Utama) bertindak sebagai Inspektur Upacara dan yang memimpin Upacara Bendera, sedangkan Bapak Drs. Urkanus Sihombing, M.PA. (Widyaiswara Ahli Madya) yang bertindak sebagai Komandan Upacara. Upacara tersebut dihadiri dan diikuti oleh para Eselon II, Eselon III, Eselon IV, Widyaiswara, JFU dan Staf Pendukung BPSDM Kemendagri.
Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa “Sebagai pembukaan disampaikan bahwa rutinitas upacara adalah sesuatu yang menjadi produk kita di seluruh intansi Indonesia. Mekanisme dan substansi upacara ini tentu saja hal-hal yang berkaitan dengan Ideologi Negara dan Konstitusi Negara dengan itu proyeksinya berkaitan dengan bagaimana kita menerapkannya dalam Implementasi Pelaksanaan Tugas Sehari-hari. Menekankan perlunya adanya yang sudah baik perlu kita perbaiki lagi, dan yang masih perlu penyempurnaan kita tingkatkan terus antara lain kita berkaitan dengan Kompetensi Kerja dalam Keseharian. Kemudian yang berkaitan dengan Penjiwaan Kerja terhadap dimanapun kita berada dan diposisi manapun kita ditempatkan, penjiwaan kerja ini sangat berdampak kepada Kredibilitas Lembaga, Reputasi Lembaga dan lain-lain yang saya amati di BPSDM ini banyak kemajuan-kemajuan dan banyak hal juga yang perlu diperbaiaki yaitu diantaranya Koordinasi Kerjasama antar unit-unit BPSDM yang perlu terus ditingkatkan karena berkaitan dengan Penjiwaan Kerja, tidak ada di dunia ini seorang pun yang bisa bekerja sendiri. Apalagi kita di dalam Birokrasi ini yang sudah ada tatanannya/rambu-rambunya oleh karena itu Konsistensi untuk taat peraturan yang ada dan jika ada kekurangan berusahalah menembah dan belajar dari sekelilingnya dan jangan sunkan untuk bertanya dengan orang yang lebih tau, karena itu modal kita terhadap bagaimana kita Sosok Birokrasi yang terus ber kinerja baik, apalagi kita sudah punya slogan yang sangat ideal yaitu BPSDM PRIMA dan 3 (tiga) Pilar (Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong) coba kita bedah itu hal-hal mana yang sudah kita terapkan atau unsur-unsur mana yang belom diterapkan. Saya kira ini menjadi PR kita dan seyogyanya ada suatu bobot ukur artinya ada Evaluasi setiap dari kita mungkin perlu memberikan semacam penghargaan yang berhasil dari Prestasi Kinerja itu sendiri maupun Disiplin Kerja itu sendiri. Karena setiap harinya kita di record mulai dari Sikerja yang terbagi dalam 2 (dua) aspek yaitu Produktivitas Kerja dan Disiplin Kerja".