Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi mendorong peserta yang mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) golongan III dan II Ombudsman RI dan Kota Bekasi agar bisa memahami dan mengamalkan core value ASN yaitu “BerAKHLAK” dalam pelaksanaan tugas di instansi masing-masing.
Hal itu diungkapkan Teguh saat memberikan sambutan dalam kegiatan penutupan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) golongan III dan II Ombudsman RI dan Kota Bekasi yang diwakili oleh Endang Try Setyasih selaku Sekretaris BPSDM Kemendagri melalui zoom meeting pada Jumat, 8 Oktober 2021. Kegiatan tersebut berlangsung pada 12 juli sampai 8 oktober 2021.
Menurut Teguh, core value sudah resmi diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Core Values ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia. Sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Core values BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Core values memberikan penguatan budaya kerja ASN yang profesional sekaligus memudahkan proses adaptasi bagi ASN ketika melakukan mobilitas antar instansi pemerintah pemersatu bangsa,”Kata Teguh
Selain itu, Teguh juga mendorong agar PNS milenial menggunakan cara-cara cerdas (smart power) dan kekinian dalam pelaksanaan tugas di birokrasi. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi dalam upaya meningkatkan kompetensi, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan perilaku.
”Revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog dalam interaksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas Negara,” ucapnya.
PNS harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di dalam pelaksanaan tugas yang dijalankan secara akuntabel, memiliki kompetensi dan melaksanakan tugas dengan penuh loyalitas kepada bangsa dan negara. PNS harus memiliki Logos (Pengetahuan), Patos (rasa) dan Etos (kinerja). Hal tersebut terelaborasi dengan baik melalui habituasi pengamalan roh Pancasila