BERITA BPSDM

BPSDM KEMENDAGRI BERI PENGHARGAAN KEPADA 40 PESERTA PKA

BPSDM KEMENDAGRI BERI PENGHARGAAN KEPADA 40 PESERTA PKA

Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan kepada peserta yang mengikuti dan lulus dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) 2021. Pelatihan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan secara daring dan juga klasikal (Tatap muka).

Peserta PKA di lingkungan Kementerian Dalam Negeri Tahun 2021 berjumlah 40 orang, dengan rincian; Sekretariat Jenderal sebanyak 9 orang, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum 3 orang, Ditjen Bina Pembangunan Daerah 3 orang, Ditjen Otonomi Daerah 3 orang, Ditjen   Bina Administrasi Kewilayahan 4 orang, Ditjen Bina Pemerintahan Desa 3 orang, Ditjen Bina Keuangan Daerah 2 orang, Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2 orang, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3 orang, Badan Penelitian dan Pengembangan 1 orang, Institut Pemerintahan Dalam Negeri 3 orang, Badan Nasional Pengelola Perbatasan 3 orang, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu 1 orang.

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, salah satu rangkaian pembelajaran PKA adalah memberikan kemampuan kepemimpinan digital atau Digital Leadership yang diperlukan dalam proses transformasi digital untuk mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi dengan cepat di berbagai sektor, termasuk sektor Pemerintahan. 

“Ini adalah pelatihan administrator atau PKA terkait pengembangan kompetensi manajerial. Harapannya peserta tersebut akan menjadi pemimpin yang betul-betul punya karakter sebagai PNS yang efektif, akuntabilitas, juga punya inovasi,” kata Teguh Setyabudi dalam acara penutupan Pameran Inovasi PKA di Gedung F BPSDM Kemendagri. 

Teguh menjelaskan bahwa rencana inovasi tersebut dituangkan dalam pameran inovasi berbentuk video. 

Pemimpin digital juga dapat memanfaatkan teknologi digital yang dihubungkan dengan proses bisnis masing-masing instansi pemerintah dalam melakukan transformasi layanan. 

Tidak bisa dipungkiri, lanjut Teguh, bahwa globalisasi dan digitalisasi menuntut para ASN, khususnya para pemimpin untuk menjadi generasi pembelajar.

“Di sini mereka sudah menyusun aksi inovasi perubahan kinerja di masing-masing organisasi. Jadi tidak semata mata pameran ini bagian dari program pembelajaran tapi diterapkan,” ucapnya. 

Untuk itu, dengan berbekal digital literasi yang cukup, seorang pemimpin tidak akan tertinggal jauh dengan generasi millenial yang sangat akrab dengan teknologi.  

Pada kesempatan ini Teguh juga mengucapkan selamat kepada 40 peserta PKA, khususnya mereka yang memperoleh hasil memuaskan. Pameran inovasi diakui Teguh dinilai langsung oleh juri yang cukup kompeten di bidangnya. 

“Tentu saja hasil keseluruhan pameran inovasi ini menggembirakan. Pasalnya inovasi peserta cukup bagus. Kita harapkan 40 orang ini, mereka bisa jadi agen transformasi digital,” ungkap Teguh.