BERITA BPSDM

ERA TRANSFORMASI DIGITAL MENUNTUT APARATUR MEMILIKI KEMAMPUAN DIGITAL LEADERSHIP

ERA TRANSFORMASI DIGITAL MENUNTUT APARATUR MEMILIKI KEMAMPUAN DIGITAL LEADERSHIP

Jakarta - Di era transformasi digital seperti saat ini, semua pemimpin dan staf Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dituntut memiliki kemampuan untuk menjadi seorang kepemimpinan digital (Digital Leadership). Semua ASN memiliki satu goal yang sama yaitu membawa organisasi yang dipimpin untuk melakukan transformasi digital.

Hal itu diungkap Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya yang diwakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Teguh Setyabudi di acara Webinar Series Strengthening Digital Leadership Di Lingkungan Kemendagri pada Selasa, 23 November 2021. Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi momentum dalam percepatan transformasi digital, menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas. Penyesuaian kerja yang fleksibel, diharapkan menjadi salah satu manifestasi dalam proses terwujudnya birokrasi kelas dunia 4.0 yakni SDM itu sendiri.

“Terdapat  berkah di balik pandemi Covid-19, yakni lompatan pemanfaatan digital dalam berbagai sektor Pemerintahan. Seperti pemutakhiran teknologi, pemanfaatan big data, hingga regulasi yang rigid namun lentur terhadap perubahan zaman,” kata Tito dalam sambutannya yang diwakili Teguh Setyabudi. Digitalisasi  tak hanya merupakan peralihan teknologi saja tapi juga aspek lain seperti transformasi kognitif (cognitive transformation), perilaku (behavioral) dan emosional (emotional).

Untuk itu, lanjutnya, seorang digital leadership harus bisa berpikir, mengambil tindakan, dan bereaksi secara berbeda. Dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini, mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi dengan cepat di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan.

“Hadirnya pemimpin digital dapat mendorong percepatan transformasi di dalam organisasi dengan mendayagunakan aset digital yang dimiliki oleh pegawainya untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Teknologi digital juga  dapat menghubungkan proses bisnis masing-masing instansi pemerintah dalam melakukan transformasi layanan,” ucapnya.

Keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia dibuktikan dengan kepercayaan dunia memberikan tongkat estafet Presidency G20 tahun 2022 di Indonesia, hal ini merupakan bukti internasional terhadap kemampuan Indonesia dalam menangani pemulihan ekonomi nasional sekaligus mendorong pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19. 

Presidency G20 juga memberikan momentum bagi Indonesia untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural di tengah pandemi, antara lain dengan Undang Undang Cipta Kerja dan Sovereign Wealth Fund yang diyakini dapat meningkatkan kepercayaan Investor Global pada Indonesia dan membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Kepercayaan ini tentunya akan menjadi tantangan dan diperlukan upaya agar percepatan pemulihan pasca pandemi Covid-19 segera tercapai. Untuk percepatan tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu memberikan terobosan dan cara kerja baru yang lebih inovatif dan responsif serta berkontribusi untuk pemulihan aspek kehidupan manusia yang terdampak Covid-19. Salah satu langkah kongkrit dari Kemendagri memperkuat kepemimpinan digital yaitu melalui pelatihan. 

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi sendiri menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan IT dalam setiap kegiatan seperti webinar, zoom meeting, namun tanpa meninggal pembelajaran yang sifatnya klasikal. Selain itu digitalisasi juga bisa mempermudah pekerjaan para ASN yang sibuk dengan pekerjaanya. 

“Kenapa virtual? Karena untuk memudahkan ASN yang sibuk di dalam pekerjaannya,” kata Teguh.