Jakarta –  Restuardy Daud selaku Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) hadir untuk membuka Diklat Diklat Manajemen Strategi Penyelenggaraan Pembangunan bagi  Camat di Wilayah Perbatasan Antar Negara. Dalam sambutannya, Restuardy menekankan 4 (empat) strategi pengembangan wilayah perbatasan dalam upaya mengejar ketertinggalan masyarakat dan kemiskinan di wilayah terisolir dan kesenjangan antar negara, yakni Pertama, mempertegas pembangunan dan menjaga batas wilayah negara, Kedua adalah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kecamatan pada wilayah tertinggal dan terisolir, Ketiga adalah Menyediakan infrastruktur pemukiman yang layak huni, air bersih, dan listrik serta tempat kegiatan usaha yang sesuai dengan sumber daya termasuk sarana transportasi. Hal keempat adalah melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menanggulangi kemiskinan, dan terakhir adalah meningkatkan sumber daya manusia di Kawasan perbatasan.

Sebagai penguatan kegiatan Diklat tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri Teguh berpesan bahwa diklat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta di bidang kepamongprajaan bagi Camat di Wilayah Perbatasan sehingga mampu berperan sebagai pemimpin, koordinator kepemerintahan dan mediator masyarakat guna mendukung optimalisasi penyelenggaraan pemerintah daerah khususnya di wiayah perbatasan antar negara.

Diklat ini menghadirkan berbagai narasumber di antaranya pejabat struktural/fungsional di lingkungan Kemendagri, pejabat struktural dari pemerintah provinsi DKI Jakarta, pakar praktisi/akademis yang berkompeten di bidangnya.

Peserta dalam diklat ini adalah para Camat di wilayah perbatasan negara Indonesia dan yang mengikuti adalah 41 orang yang kesemuanya berasal dari 7 provinsi (Riau, Kepri, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, NTT).