Peningkatan kualitas birokrasi dilakukan melalui penyederhanaan birokrasi dan digitalisasi birokrasi.
Untuk mengimplementasikan hal tersebut, perlu didukung oleh peningkatan kualitas ASN sebagai SDM pemerintah, karena dampak dari birokrasi digital adalah kecepatan pelayanan dan pemberian informasi yang update.
Revolusi industri 4.0 adalah fase terkini yang harus dihadapi oleh semua pihak, tidak terkecuali bagi pemerintahan Indonesia. Para aparatur dipaksa untuk beradaptasi terhadap transformasi teknologi agar fungsi pelayanan publik bisa lebih efisien, tepat dan cepat.
Berkaitan dengan hal itu, pria yang akrab disapa Bli Ari tersebut mengatakan, bahwa saat ini ASN hidup di zaman yang terus mengalami perubahan terutama para ASN Milenial. Hal itu dapat dilihat bagaimana mereka berpikir dan berinteraksi dan sangat berbeda dengan ASN sebelumnya, karena ASN merupakan salah satu bagian dari era disrupsi digitalisasi.
“Yang sangat penting ASN harus terbuka terhadap perubahan yang terjadi. Terutama terhadap teknologi,” kata Ari.
Kondisi yang dinamis menuntut generasi ASN muda meninggalkan pola kerja lama yang monoton dan saklek. ASN dapat mengembangkan ekosistem baru di dalam birokrasi pemerintah.
Reformasi birokrasi harus dilakukan untuk merespon dunia yang berubah. Sebab, generasi muda menjadi potensi kekayaan tersendiri bagi negara juga sebagai core value para ASN. Kondisi ini perlu menjadi perhatian penting di dalam tubuh birokrasi Indonesia.
“Core value itu tidak semerta merta jadi etos budaya birokrasi, bisa dilakukan berbagai cara. Bisa dengan peningkatan kapasitas dengan cara- cara baru, itu adalah bagian dari transformasi values. Dan tidak akan berguna kalau sekedar bahan pembelajaran tapi harus jadi ekosistem kerja,” ujarnya.
Selain itu, sudah saatnya semua ASN berkolaborasi dan bersinergi bagaimana membangun hubungan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam menunjang kinerja ASN yg disebut dengan Smart ASN. nantinya tidak hanya Smart ASN tetapi ekosistem dalam bekerja juga harus berubah terutama Ruang Kerja yg harus Smart Office.
Beberapa kementerian lembaga sudah melakukan inovasi kepada ASN, bahkan sebelum pandemi. Yang paling sederhana adalah mereka mulai membiasakan diri dengan big data, atau bagaimana menyimpan data. Ini akan menampilkan apa yang disebut smart office.
Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi menyampaikan Para ASN harus betul-betul bisa mengisi tugas pokok dan fungsi di era revolusi industri 4.0 saat ini. Kalau ASN tidak adaptif terhadap perubahan itu akan berdampak pada kinerja, ungkap Teguh. (Penulis:VIA)