BERITA BPSDM

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi Sebut Aparatur Menghadapi Situasi yang Dilematis 

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi Sebut Aparatur Menghadapi Situasi yang Dilematis 

Jakarta - Teknologi berkembang sangat pesat dari berbagai macam klasifikasi dan tipe sesuai dengan kebutuhan masyarakat dunia. 

Teknologi sudah menjadi sebuah kebutuhan pada masyarakat dengan latar belakang modernisasi saat ini, tak terkecuali bagi tugas Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Revolusi Industri 4.0 mendorong terjadinya transformasi dan migrasi baik cara berpikir, keterampilan maupun sikap perilaku Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA), untuk menavigasi organisasi terhadap perkembangan lingkungan strategis yang terjadi sangat masif dan cepat.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi dalam acara pembukaan  Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) di lingkungan Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah  Tahun  Anggaran 2022 mengatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masif saat ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi ASN, untuk memenangi persaingan global. 

"Pemimpin yang berkualitas harus tetap berkinerja dan mampu mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan dalam situasi dan kondisi yang tidak diprediksi," kata Teguh melalui Zoom Meeting pada Senin, 21 Februari 2022. 

Kepemimpinan pemerintahan ke depan dihadapkan pada situasi yang dilematis, paradoksal dan sering bersifat Trade-off (tidak sejalan), yakni  permasalahan yang semakin kompleks dan rumit namun,  dituntut menggunakan  pendekatan yang lebih humanistik (civilized) dan cepat.   

Sebagai aset yang bernilai strategis bagi organisasi, maka SDMA harus dikelola secara profesional, terintegrasi dan berkesinambungan agar SDMA dapat memberikan daya ungkit bagi kinerja organisasi. 

Sekaligus sebagai titik tolak atau point of departure bagi semua organisasi pemerintahan untuk masuk ke dunia baru, yakni dunia digital. 

Pandemic Covid-19 telah membantu mempercepat memasuki era digital dengan segala peluang tantangannya.  Kunci seorang pemimpin pemerintahan untuk mampu beradaptasi dengan era digital adalah  kemampuan mengelola  waktu  secara tepat. 

Teguh menegaskan, setidaknya ada dua kemampuan/kapasitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin pemerintahan saat ini, yakni Pertama; Kecepatan berpikir menganalisis permasalahan dan mengambil keputusan untuk menghadirkan solusi dari berbagai persoalan masyarakat. 

"Kedua yaitu kemampuan menciptakan inovasi untuk memberikan arah dan navigasi jalannya roda pemerintahan di tengah-tengah terjadinya turbulensi," ujarnya. 

Oleh sebab itu, BPSDM Kemendagri menggelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial jabatan administrator yang akan berperan dalam tugas dan fungsi pemerintahan di instansinya masing-masing.  

Juga menanamkan pondasi yang kuat untuk membentuk karakter pemimpin penyelenggara pemerintahan yang strategik dan visioner dan memiliki integritas  unggul serta kemampuan manajerial yang handal, dengan mengoptimalkan pembentukan karakter pemimpin pemerintahan. 

Pelatihan dilaksanakan menggunakan metode Blended Learning dengan memanfaatkan media online berupa Learning Management System (LMS), Sistem Informasi Kapasitas SDM berbasis Cloud Virtual Meetings yaitu Zoom Cloud Meetings.

Peserta PKA ini adalah para Pejabat Administrator dan Pejabat Fungsional Ahli Madya di Lingkungan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah sebanyak 40 orang selama 4 bulan. (Penulis: VIA)