BERITA BPSDM

Duputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan Beri Starategi ASN Tak Korupsi 

Duputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan Beri Starategi ASN Tak Korupsi 

Jakarta - Deputi Komisi pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Naingggolan memaparkan strategi pencegahan korupsi di Kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pahala menuturkan bahwa modal mencegah korupsi agar tidak terjadi dengan bersikap jujur saja tidak cukup. 

“Berintegritas sebagai sikap jujur saja sama masih kurang tapi harus berkompeten,” kata Pahala Nainggolan dalam acara Podcast Bikin Bangga Indonesia yang diselenggarakan BPSDM TV Kemendagri, Jumat, 25 Maret 2022.  

Pahala menilai bahwa, tindak pidana korupsi terjadi karena dua faktor yaitu adanya faktor manusia dan lemahnya sistem. BPSDM Kemendagri sebagai unsur pemerintah mempunyai tugas yang kompleks dalam pencegahan korupsi karena bertanggung jawab atas kualitas Aparatur.  

“Di dalam sistem itu terdapat unsur yang paling penting yaitu manusia. Manusia adalah makhluk paling sulit. Jadi BPSDM bangunlah Aparatur yang kompeten sekaligus berintegritas, jangan dipisahkan,” ucapnya.  

Aparatur yang terintegrasi di mana dia merasa bangga menjadi aparat pemerintah  yang melayani masyarakat.  

Integritas berakar dari nilai kejujuran, merupakan ruh bagi setiap Aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Bila tidak ada ruh, maka hanya seperti mayat yang berjalan. Pekerjaan akan dilaksanakan tanpa peduli hingga terjadi penyimpangan kekuasaan dalam jabatan. Integritas bak pohon yang harus dirawat terus menerus. 

“Jangan dipikir integritas tuh kayak kita berjalan di jembatan lalu nyebrang doang, kalau nggak hati-hati bisa nyumplung lalu hanyut. Kalau integritas tidak dirawat dengan diimbangi kompeten, kita bisa jatuh ke lingkungan tidak baik, akhirnya ikut-ikutan atau bahkan mengarang kasus korupsi. Saya pikir  BPSDM Kemendagri pasti jauh lebih tahu kompetensi apa yang dibutuhkan Aparatur,” katanya. 

Untuk mengatasi kejahatan korupsi, tak hanya bisa dengan penegakan hukum. Namun, diperlukan dengan perbaikan sistem yang diantaranya meningkatkan kesejahteraan pegawai. Penegakan hukum harus diimbangi dengan perbaikan sistem. Penguatan sistem ini menjadi lebih baik agar potensi korupsi bisa diminimalisir. 

Pahala berharap agar BPSDM Kemendagri dapat menanamkan nilai-nilai integritas dan kompetensi kepada para Aparatur baik di Provinsi maupun daerah.

“Sekarang rargetnya 80-90 persen Aparatur bergerak ke arah yang benar dan saling bekerja sama untuk mencegah tindak pidana korupsi.” ungkap dia.  

Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono menanggapi baik persoalan kualitas Sumber Daya Manusia tersebut. Sugeng juga mengamini bahwa Integritas saja memang tak cukup. Sehingga pihaknya siap bersinergi dengan KPK untuk mengkampanyekan benih-benih baik integritas dan simultan dengan pengembangan kompetensi . 

“Tugas kami di BPSDM adalah bagaimana mengembangkan kompetensi, teknis, manajerial dan pemerintahan untuk seluruh Aparatur. Kami juga ada PPSDM Regional di provinsi, Kabupaten dan Kota. Jadi kami siap bersinergi  dengan KPK untuk terus menggencarkan integritas yang harus kita rawat,” kata Sugeng. (Penulis: VIA)