Jakarta - Ajang silaturahmi Purna Bakti Kemendagri dilaksanakan di Gedung B Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri pada Selasa, 29 Maret 2022. Temu kangen tersebut juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang sudah di depan mata.
Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono mengatakan, kumpul bersama para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendagri itu membicarakan banyak hal, namun yang paling penting adalah mempererat tali silaturahmi. Meski begitu, kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sebagai upaya memutus penyebaran virus.
“Momen saling menasihati dan mengingati. Para purna bakti punya banyak pengalaman yang belum ada pada kami yang masih aktif jadi PNS. Jadi energi positif mereka bisa kami serap,” kata Sugeng ditemui usai acara.
Acara ini merupakan wujud penghargaan Kemendagri melalui BPSDM Kemendagri atas dedikasi dan jasa-jasa yang telah diberikan untuk kemajuan dan kenyamanan pelayanan pemerintahan saat masih aktif menjadi PNS.
Sementara di sisi lain, Sugeng menjelaskan bahwa selama Ramadhan, BPSDM Kemendagri akan tunduk terhadap aturan-aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah karena adanya Covid-19. Misalnya tidak mengadakan buka puasa bersama yang dapat mengumpulkan banyak orang. Namun Kegiatan rutin kantoran seperti Diklat, Webinar, Pelatihan tetap berjalan.
“Kami juga akan menggelar acara kultum setelah selesai shalat Dzuhur setiap hari, ada juga acara mengaji, santunan serta bersilaturahmi terutama dengan mereka yang membutuhkan,” ucapnya.
Menjaga tubuh tetap bugar saat puasa tentu tidak mudah, terlebih bagi umat muslim yang tidak terbiasa berpuasa. Sebab, terjadi perubahan pola makan yang drastis yaitu tidak makan dan minum selama 12 jam sehingga butuh adaptasi bagi tubuh untuk bisa menyesuaikan dengan aturan makan saat berpuasa.
Oleh karena itu, Sugeng memberikan tips agar para Aparatur tetap prima bekerja meski sedang berpuasa.
“Gunakan syariat agama dengan benar bagaimana berpuasa yang sehat yaitu akhir ketika sahur dan awali ketika berbuka. Baru kemudian asupan gizi yang seimbang. kemudian selama puasa aktifitas yang sifatnya menyita banyak energi fisik dikurangi. Dan selalu berpikir positif, berprasangka baik husnuzan dan semoga melewati puasa dengan paripurna,” ujar Sugeng. (Penulis: VIA)