Jakarta – Memasuki hari pertama setelah libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah jajaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beserta Balai Pengembangan Kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dan 4 (empat) Unit Pelaksanaan Teknis Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bukittinggi, Bandung, D.I. Yogyakarta, dan Makassar secara serentak melalu media virtual, Senin (09/05/2022).
Mengawali arahannya, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bukittinggi, Sarjayadi, selaku pimpinan apel, mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H kepada seluruh jajaran keluarga besar di lingkungan BPSDM Kemendagri dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Balai Pengembangan Kompetensi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dan 4 (empat) Unit Pelaksanaan Teknis Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bukittinggi, Bandung, D.I. Yogyakarta, dan Makassar.
Sarjayadi menyampaikan beberapa hal, di antaranya saat agenda kegiatan pengembangan kompetensi yang dilaksanakan bulan ini di lingkungan PPSDM Regional Bukittinggi yaitu pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Pelatihan Dasar CPNS, serta tahun ke depan akan menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator sebanyak lima kelas, dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas sebanyak satu kelas. Selanjutnya, ia berharap bahwa terdapat hasil tindak lanjut atas penyelenggaraan Rapat Koordiansi (Rakor) BPSDM Kemendagri bersama Kementerian/Lembaga dan BPSDM Provinsi beberapa waktu yang lalu terkait pemetaan tugas sebagai langkah kiprah peran pengembangan kompetensi bagi Aparatur di lingkungan Kemendagri dan Pemerintah Daerah, utamanya pengembangan kompetensi binaan Kemendagri.
Apel dan Halal Bihalal dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono. Dalam sambutannya, Sugeng menyambut baik kegiatan apel pagi dan halal bihalal secara serentak.
“Hasil tindak lanjut rakor internal antara BPSDM Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Provinsi, sebagai bagian tugas utama sertifikasi, standarisasi, dan pengembangan kompetensi. Saat ini, anggaran BPSDM Kemendagri akan difokuskan kepada semua jenis pendidikan dan pelatihan yang menjadi tugas utama Kemendagri yaitu kompetensi pemerintahan semua level yang disesuaikan dengan kebutuhan, setelah itu pengembangan kompetensi teknis lainnya. Serta melengkapi instrumen kebutuhan pengembangan kompetensi yang prioritas. Hal kedua, memetakan dukungan anggaran yang menggunakan anggaran rupiah murni atau yang akan difokuskan dengan anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ujar Sugeng.
Ditambahkan kembali, Sugeng mengingatkan, BPSDM Kemendagri dapat menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) dan bisa menjadi Benchmark bagi Pemerintah Daerah bahkan Kementerian/Lembaga. Termasuk semua proses dan hasilnya dapat diupayakan secara maksimal dan disiapkan dengan baik terhadap pelaksanaan pengembangan kompetensi dan pembakuan terhadap semua Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan BPSDM Kemendagri.
Hal Terakhir, Sugeng berharap bahwa serapan anggaran dapat difokuskan pada triwulan kedua hingga 40% dan mengevaluasi capaian anggarannya, serta seluruh temuan yang ada dapat segera diselesaikan secara baik dan mencapai perbaikan. Serta masalah kedisiplinan pegawai perlu diperhatikan baik dan ditindaklanjuti bagi yang tidak disiplin sebagai upaya memberikan perhatian terhadap imbalan (reward) dan ganjaran (punishment) yang pantas bagi pegawai.
Kegiatan diakhiri dengan mengajak seluruh jajarannya dapat menggandeng seluruh mitra dan menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan lainnya untuk kepentingan pengembangan kompetensi.
(Penulis : SDN)