Jakarta – Setiap orang dalam kehidupannya tidak pernah terlepas dari banyaknya tekanan hal ini juga terjadi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki banyak tuntutan pekerjaan setiap harinya untuk memberikan pemenuhan layanan kepada masyarakat, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Sugeng Hariyono, memberikan penjelasan saat membuka webinar Satu Hari Belajar Terinterigrasi (SAHABAT), Kamis (11/08/2022).
Menurut Sugeng, konsekuensi psikologis akibat dari stres yang dialami oleh pegawai sering kali munculnya perasaan negatif seperti rasa tertekan, depresi, bosan, dan penurunan rasa percaya diri. Konsekuensi fisiologis merupakan pengaruh dari stres yang membuat pegawai mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan di tempat kerja dan menjadi lebih sensitif akibat kondisi fisiologis yang terganggu.
Tentunya, hal tersebut dapat mengganggu produktivitas kinerjanya. Oleh karenanya, dalam kesempatan webinar kali ini, BPSDM Kemendagri hadir dengan mengusung tema: “Kerja Sehat tanpa Stres”, bukan sekedar untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pengembangan kompetensi ASN sebayak 20 Jam Pelajaran namun memberikan pencerahan akan pentingnya perhatian terhadap kebutuhan kesehatan mental.
Selanjutnya, Sugeng berharap hidup sehat tanpa stres bisa dimulai dari diri sendiri agar dapat berdampak kepada lingkungan sekitar untuk menuju Indonesia emas 2045.
Sementara itu, dalam webinar menghadirkan dua orang Psikolog Klinis dari Personal Growth sebagai narasumber yaitu Talisa Carmelia dan Ratih Ibrahim, turut menguatkan kebutuhan kesehatan mental 1000 orang peserta yang tergabung secara virtual tersebut.
Baik Talisa dan Ratih berpesan kepada para peserta bahwa sudah sepatutnya para perlu terus berusaha untuk menemukan solusi dalam mengelola stres yang dialaminya agar kepentingan pribadi dan organisasi dapat berjalan beriringan. Salah satu caranya adalah dengan menyadari tanda-tanda stres yang dialami, kemudian berusaha untuk melakukan analisa terhadap pemicu stres yang dialami, kemudian belajar untuk menghadapi stres melalui pengelolaan fokus terhadap masalahnya.
“Untuk mengupayakan SDM yang unggul, dan dapat memberikan layanan yang terbaik untuk ASN di kemendagri maka kualitas kesehatan mental lahir batin diperlukan untuk menjadi unggul dan kita dapat menjadi Indonesia ASN yang lebih tangguh,” simpul Ratih. (Penulis: Silvany Dianita – Humas BPSDM Kemendagri)