Jakarta - Program Satu Hari Belajar Terintegrasi (SAHABAT) Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaksanakan setiap minggunya oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri bertujuan untuk membekali ASN Kemendagri dalam memberi pengetahuan tambahan agar dapat berkontribusi pada peningkatan indeks profesionalitas ASN yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kinerja Instansi tempat bekerja, serta memenuhi hak dan kesempatan dalam pengembangan kompetensi paling sedikit 20 Jam Pembelajaran (JP) pertahun sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Webinar SAHABAT seri ke-IX kali ini mengusung tema: Literasi Digital, dengan tujuan untuk membekali setiap ASN Pemerintah Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam memahami pentingnya pemutakhiran data, analisa data, pengolahan hingga melakukan penyusunan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis, Dian Andy Permana, mewakili Kepala BPSDM Kemendagri, Rabu (22/8/2022).
Sementara itu, hadir 1 (satu) orang narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Badan Pusat Statistik (BPS), Eni Lestariningsih. Ia menjelaskan bahwa literasi statistik sangat penting digunakan dalam menyusun perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah (RPJMN/D) hal ini ditujukan untuk pencapaian target pembangunan dan asumsi makro dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang disusun oleh Pemerintah dan DPR serta untuk pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta Kebijakan Sektoral, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Problem yang sangat krusial sehingga pemerintah mengeluarkan program yang kita kenal dengan SATU DATA atau BIG DATA. Program ini kita garap bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah melalui Sistem Pemerintah berbasis Elektronik atau biasa disebut SPBE yang digunakan untuk membuat kebijakan, tata kelola dan layanan sistem informasi yang tersebar di K/L dan pemerintah daerah.
Terakhir, Dian berharap, dengan mengikuti webinar tersebut pemahaman ASN mampu mahir dalam pengolah data dan angka untuk kepentingan lembaga dan kepentingan masyarakat secara menyeluruh dan pemerintah dapat terus melakukan pemuktahiran data secara berkesinambungan sehingga dapat berdampak secara luas. (Penulis: Silvany Dianita-Humas BPSDM Kemendagri)