Jakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diwakili oleh Pranata Humas Muda, Silvany Dianita, M.Psi yang juga salah satu pengurus Iprahumas Indonesia berkesempatan hadir dalam pelatihan untuk para pejuang informasi untuk “Membangun Percakapan #G20Indonesia di Twitter” bertempat di Hotel Pullman, Rabu (24/08/2022).
Pelatihan ini memiliki tujuan mengkampanyekan presidensi G20 melalui media sosial twitter. Kegiatan dilakukan untuk mengangkat kegiatan presidensi G20 menggema di jagat dunia maya dengan memberikan pelatihan kepada para Humas maupun admin media sosial kementerian dan lembaga.
Twitter menjadi media sosial yang hingga kini belum ditinggalkan warganet, khususnya masyarakat Indonesia. Dengan pengguna twitter terbanyak ke-5 di dunia, twitter menjadi salah satu ruang komunikasi masyarakat Indonesia hingga saat ini. Terkait hal itu, pihak kementerian dan lembaga diharapkan dapat memanfaatkan twitter untuk menggapai dan berkomunikasi dengan masyarakat dalam memberikan informasi-informasi, khususnya mengenai Presidensi G20.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang terdiri dari Monrawee Lyn (Head of Policy, Government, and Philanthropy, Southeast Asia), Dwi Adriansyah (Country Head, Indonesia), Puri Kencana (Public Policy and Partnership Lead for Indonesia and Malaysia), dan Caroline Strom (Global Policy Content and Partnership, New York).
Dalam paparan melalui rekaman video, Caroline mengatakan bahwa “Media sosial titik tekannya adalah pada sosialnya, bukan medianya. Jadi bukan terfokus pada medianya, namun lebih kepada interaksi sosial yang ada di medianya. Khususnya Twitter.” salah satu kesimpulan Caroline terhadap perspektif Twitter yang diterjemahkan oleh pembawa acara.
Ada salah satu strategi yang dapat dilakukan saat kita berkomunikasi menggunakan twitter. pertama, rencanakan konten apa yang akan kita unggah. Kemudian, siapkan konten lain yang terkait dengan konten sebelumnya sebagai antisipasi dari reaksi yang ada. Terakhir, kita harus cepat bereaksi terhadap konten yang ada sehingga akun kita mendapat kesan komunikatif.