BERITA BPSDM

Dorong Penguatan Keterampilan Komunikasi bagi ASN dalam Berkolaborasi, BPSDM Kemendagri Gelar Webinar SAHABAT

Dorong Penguatan Keterampilan Komunikasi bagi ASN dalam Berkolaborasi, BPSDM Kemendagri Gelar Webinar SAHABAT

Jakarta -  Program Satu Hari Belajar Terintegrasi (SAHABAT) Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaksanakan setiap minggunya oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri bertujuan untuk membekali ASN Kemendagri dalam memberi pengetahuan tambahan agar dapat berkontribusi pada peningkatan indeks profesionalitas ASN yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kinerja Instansi tempat bekerja, serta memenuhi hak dan kesempatan dalam pengembangan kompetensi paling sedikit 20 Jam Pembelajaran (JP) pertahun sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Webinar SAHABAT seri ke-X kali ini mengusung tema: Kerja yang Kolaboratif dan Komunikatif dengan “Communication Skills” yang Baik, dengan tujuan untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi yang diemban Aparatur Sipil Negara (ASN)  dalam organisasi melalui keterampilan berkomunikasi secara efektif sehingga dapat bekerja sama dan berkolaboratif secara efektif dan efisien. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis, Dian Andy Permana, mewakili Kepala BPSDM Kemendagri, Rabu (31/8/2022).

Sementara itu, hadir satu orang narasumber dari Inlingua, Tarcisius Giovannie Palar, menjelaskan bahwa komunikasi adalah sebuah seni dan sikap dari satu orang dengan orang lain untuk memahami persepsi yang berbeda melalui komunikasi yang efektif.

“Komunikasi adalah seni dan tidak ada benar dan salah terhadap hal tersebut, dengan adanya perbedaan kultur, multi generasi, komunikasi harus dipelajari dan diasah oleh semua ASN,” ucapnya.

Lebih lanjut, pencapaian komunikasi diharapkan dapat lebih efektif, menarik, dan menyenangkan melalui proses keterampilan komunikasi yang dilakukan dengan menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya, dan hal tersebut perlu dimiliki oleh ASN yang lebih humanis.

(Penulis: Silvany Dianita-Humas BPSDM Kemendagri)