Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono.
Dalam kunjungan itu, rombongan Kemendagri diterima langsung oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Gabriel Triwibawa dan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Yulliot, beserta jajaran. Dalam keterangannya, Sugeng menyampaikan kunjungan tersebut hendak melakukan kolaborasi dukungan pengembangan kompetensi sebagai upaya percepatan dan penyelesaian Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN serta Kantor Staf Presiden.
Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan BPSDM Kemendagri bisa menjadi salah satu faktor pendukung untuk mendorong penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyelenggaraan bimbingan teknis (bimtek), pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun Training of Trainers (ToT) sebagai bentuk asistensi kepada Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk meningkatkan komitmennya dalam membenahi sistem anggaran.
Senada dengan itu, Yulliot mengatakan pihaknya saat ini mengalami beberapa kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Pusat untuk mendorong percepatan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah (RDTR) yang hingga 26 tahun masih dalam proses penguatan pendukung untuk melakukan percepatan investasi.
Yulliot mengungkapkan, pihaknya mendukung kolaborasi dengan BPSDM Kemendagri dalam melakukan asistensi pengembangan SDM melalui TOT dan sejenisnya untuk kurun waktu 26 (dua puluh enam) bulan mendatang kepada Pemerintah Daerah untuk mendukung kinerja Kementerian Teknis.
Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan kunjungan untuk dibahas melalui pertemuan lebih lanjut dalam mendorong komitmen pemerintah pusat, Kepala Daerah, dan DPR untuk mempercepat kemudahan RDTR dan perizinan melalui Online Single Submission (OSS) maupun melalui asistensi pengembangan SDM.
(Penulis: Silvany Dianita-Humas BPSDM Kemendagri)