BERITA BPSDM

Kuliah Umum, Sri Mulyani:Terbukti Kondisi Ekonomi Indonesia Dipastikan Dalam Kondisi Yang Baik Dan Terukur

Kuliah Umum, Sri Mulyani:Terbukti Kondisi Ekonomi Indonesia Dipastikan Dalam Kondisi Yang Baik Dan Terukur

Jakarta - Pada masa pandemi covid-19, segala upaya dilakukan oleh pemerintah untuk memperlebar defisit anggaran dari kewajaran. Itu dilakukan karena perekonomian melambat dan berdampak buruk pada masyarakat. Karenanya pemerintah menambah alokasi belanja untuk menahan pemburukan dampak virus. Di sisi lain, Jokowi juga mengapresiasi kerja keras banyak pihak yang sudah memulihkan ekonomi Indonesia setelah Covid-19.

Kondisi ekonomi Indonesia dipastikan dalam kondisi yang baik dan terukur. Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa posisi utang Indonesia tersebut masih aman dan dalam kondisi yang sehat. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Kuliah Umum Media Indonesia bertajuk Kondisi Ekonomi dan Fiskal Indonesia di Tahun Politik di Kompleks Media Group, Jakarta Barat, Jumat, 03/02/2023.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Direktur Utama Media Indonesia yaitu Gaudensius Suhardi, Pada Kesempatan tersebut Kepala Badan BPSDM Kemendagri diwakilkan oleh Mohammad Rizal, SE, M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan Komp. Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan menghadiri acara ulang tahun Media Indonesia ke 53 tahun.

Di saat ekonomi nasional mulai menunjukkan pemulihan dan penguatan, APBN akan mengendurkan perannya untuk menjaga keseimbangan. "Ekonomi adalah bicara tentang confidence, maka consumer confidence, harga dijaga melalui keseimbangan supply demand, tidak harus selalu subsidi. Tapi kita juga memperkuat ekonominya. Kalau makin kuat, ya subsidi makin turun," ujar Sri Mulyani.

Dia yang akrab disapa Ani itu melanjutkan, APBN tak selalu bisa menjadi penopang utama perekonomian, dan tak selalu harus fokus mengejar pendapatan. Karenanya, instrumen fiskal itu tak dijadikan tujuan untuk mengelola keuangan negara.

“Jangan dikira hanya bangun Jawa saja, hanya pikirkan IKN saja. Kita pikirkan seluruh pelosok Indonesia,” ujar Ani.Tak banyak yang tahu kalau sudah terbangun kereta api pertama di Pulau Sulawesi. Pembangunan infrastruktur kereta api tersebut akan memperkuat pondasi ekonomi di kawasan timur Indonesia. “Kemarin pertama dalam sejarah di Sulawesi ini ada kereta api untuk memperkuat pondasi Indonesia,” disampaikan Menteri Keuangan.

Dia mengatakan pemerintah telah banyak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur. Menurutnya selama belanja infrastruktur baik, tidak dikorupsi dan efisien, maka pembangunan infrastruktur akan memperkuat posisi perekonomian negara.Sri Mulyani juga menyampaikan, saat ini penarikan utang yang dilakukan pemerintah juga relatif lebih aman karena bersumber dari dana masyarakat. Itu didapat melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang saat ini mayoritas investornya berasal dari dalam negeri.

(Penulis: ETC)