BERITA BPSDM

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dibekali Kemampuan Transformasi Digital dalam Workshop BPSDM Kemendagri

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dibekali Kemampuan Transformasi Digital dalam Workshop BPSDM Kemendagri

Bandung - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman Perwakilan Indonesia dan Timor Leste, mengadakan workshop transformasi digitalisasi bagi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Hotel Kimaya Braga Bandung, Rabu (15/2/2023).

Acara ini dibuka oleh Ari Dharma Stauss selaku Project Coordinator KAS Jerman Perwakilan Indonesia dan Timor Leste, berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar kedepannya. Ia juga menjelaskan bahwa KAS Jerman merupakan yayasan dari Jerman dan sudah ada di Indonesia selama 50 tahun. Fokus utamanya adalah memberikan pelatihan-pelatihan kepada aparatur, dan KAS Jerman merasa bahwa Indonesia telah memanfaatkan digitalisasi dengan baik, memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat.

“Penggunaan teknologi dalam layanan publik memberikan banyak keunggulan bagi transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas, tetapi juga memberikan tantangan baru. Oleh karena itu, penggunaan teknologi juga perlu dirasakan oleh masyarakat dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Satpol PP,” ucapnya.

Selanjutnya, Sugeng Hariyono selaku Kepala BPSDM Kemendagri menyampaikan sambutan terima kasih kepada KAS Jerman terkait penguatan sumber daya aparatur yang sudah memasuki tahun ke-10. Ia juga menjelaskan urgensi mengundang Satpol PP untuk meningkatkan kemampuan kepala Satpol PP dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tugas-tugas Satpol PP.

Sugeng menegaskan bahwa Satpol PP adalah instrumen dari Kemendagri untuk melaksanakan tugas layanan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) dan perlu memanfaatkan literasi digital yang terus terjadi pada era digital dan era disrupsi. Satpol PP juga perlu menjalankan tugas dan fungsinya secara humanis.

"Satpol PP sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat harus mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tugas-tugasnya, dan diharapkan dapat berfungsi secara humanis" kata Sugeng.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada Kepala Satpol PP dalam menghadapi era revolusi 4.0 dan memanfaatkan teknologi digital secara tepat guna dalam tugas dan fungsinya sebagai Satpol PP. Kegiatan ini merupakan upaya BPSDM Kemendagri dan KAS Jerman untuk mengoptimalkan pelayanan publik di Indonesia dengan demikian, Satpol PP akan semakin profesional dan efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

(Silvany Dianita - Pranata Humas Ahli Muda BPSDM Kemendagri)