Jakarta - Dalam rangka mengakhiri serangkaian kegiatan pelatihan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) telah sukses menggelar "EXPO Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)". Acara berlangsung di Lapangan Komplek BPSDM Kemendagri pada hari Kamis (10/8).
Pameran ini bertujuan untuk mewujudkan aktualisasi kepemimpinan dalam kinerja organisasi melalui praktik kepemimpinan dan inovasi. Kegiatan berharga ini diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah daerah. Menariknya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia telah mengirimkan jumlah peserta terbanyak, yakni sebanyak 18 orang. Sementara itu, Kabupaten Kubu Raya mengirimkan 6 peserta, diikuti oleh Kabupaten Natuna dengan lima perwakilan. Kabupaten Rokan Hulu dan Pemerintah Kota Metro juga turut berpartisipasi dengan masing-masing mengirimkan dua peserta.
Sekretaris Badan BPSDM, Mohammad Rizal, menyatakan harapannya bahwa Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) akan menjadi pendorong kerjasama lintas instansi pemerintah untuk menciptakan Open Governance Partnership yang kuat. Beliau juga berharap bahwa para stakeholder akan mendapatkan wawasan langsung terkait berbagai produk inovasi yang telah dihasilkan.
Prestasi pameran dinilai oleh tim penilai khusus melalui indikator seperti kekreatifan, inovasi, manfaat, dan kualitas visualisasi. Diharapkan, pameran ini akan memberikan contoh konkret mengenai implementasi prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pelatihan.
Dalam sambutannya, Kepala Badan BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono, menegaskan bahwa EXPO ini bukan sekadar akhir dari serangkaian pelatihan, melainkan langkah awal untuk mengadopsi dan mengembangkan ide-ide yang dipamerkan di dalam instansi masing-masing. Ia menyadari pentingnya langkah ini dalam menjalankan perubahan kinerja organisasi yang telah dicanangkan. Sugeng juga menekankan bahwa upaya peserta dalam pelatihan tidak berhenti di PKA, tetapi harus terus ditingkatkan dan diperbaiki, sehingga bisa menjadi produk inovatif yang akan menjadi warisan penting bagi masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan di masa depan.
Penulis: Silvany Dianita - Pranata Humas Ahli Muda