Jakarta - Dalam acara yang mengambil tema "Kepemimpinan Transformatif dalam Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan Perekonomian," Economic Leadership for Regional Government Leaders (REL) Angkatan ke-8 Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Sugeng Hariyono, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, (28/8), di Gedung Kebon Sirih, Bank Indonesia Institute (BINS) Jakarta.
Dalam sambutannya, Sugeng Hariyono mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas partisipasi yang luar biasa dari para hadirin dalam acara ini. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang erat antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri dan Bank Indonesia Institute (BINS). Kedua lembaga ini telah berhasil menciptakan forum yang bernilai tinggi sebagai wadah berdiskusi dan bertukar pengetahuan mengenai dua aspek vital: pertumbuhan ekonomi dan inovasi di tingkat daerah.
Sugeng Hariyono menjelaskan bahwa acara ini memiliki makna historis karena kali ini merupakan kali pertama bagi semua peserta untuk bersatu dalam menghadapi tantangan pembangunan secara bersama-sama. Ia juga mengapresiasi kesempatan ini yang memungkinkan berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintahan hingga Ketua DPRD, untuk berkumpul dalam forum ini. Hal ini selaras dengan arahan Menteri Dalam Negeri yang menekankan pentingnya menjalankan setiap tahapan kegiatan dengan penuh komitmen dan kualitas yang tinggi.
Pentingnya stabilitas ekonomi diakui oleh Sugeng Hariyono melalui perjalanan rapat koordinasi setiap Senin pagi, yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri dengan 10 daerah terkait inflasi tertinggi dan terendah. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan dukungan khusus kepada daerah yang memerlukan perhatian lebih besar.
Dalam konteks acara hari ini, Sugeng Hariyono memberikan sorotan khusus kepada Economic Leadership for Regional Government Leaders (REL). Kegiatan ini memiliki tujuan penting dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan inovasi di tingkat daerah. Dengan adanya 8 agenda pembangunan yang telah ditetapkan, ia menegaskan perlunya memenuhi tiga prasyarat utama.
Prasyarat pertama adalah menjaga stabilitas nasional dan ekonomi. Prasyarat kedua mencakup keberlanjutan dan kesinambungan dalam konteks pemilihan Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, dan DPRD yang akan berdampak langsung pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Prasyarat ketiga menitikberatkan pada keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, yang merupakan aset berharga dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sugeng Hariyono juga menyoroti peran Kementerian Dalam Negeri dalam menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) baru setiap tahun. Ini meliputi Permendagri mengenai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang menekankan prioritas program daerah. Kemendagri juga memiliki tanggung jawab dalam mengawal proses penyusunan pedoman umum APBD dan evaluasi APBD di daerah agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun pemikiran yang inovatif, serta menguatkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi dalam mendukung Indonesia maju.
Acara ini turut diikuti oleh perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang telah ditentukan oleh BI Institute bersama Departemen Regional Bank Indonesia. Peserta dari Bank Indonesia akan memainkan peran aktif dalam seluruh rangkaian program. REL VIII juga dijalankan dalam kerangka kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri. Proses seleksi peserta REL VIII dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri berdasarkan kriteria dan prioritas pengembangan SDM yang telah ditetapkan oleh kementerian. Peserta acara ini terdiri dari para Kepala Daerah Kabupaten dan Kota, Kepala DPRD Kabupaten & Kota, serta pejabat Eselon I dan II Kemendagri yang terpilih.
Diharapkan bahwa acara ini akan memberikan wawasan berharga bagi semua peserta. Mari kita semua mengikuti rangkaian acara ini dengan penuh perhatian dan semangat. Sugeng Hariyono percaya bahwa dengan kolaborasi dan upaya bersama, kita mampu mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara.
Penulis Silvany Dianita - Pranata Humas Ahli Muda