Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) gelar Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa (20/2/2024). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan lebih profesional, cepat, dan akurat.
Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono, membuka pelatihan ini dengan menyampaikan ucapan selamat kepada Provinsi Nusa Tenggara Timur atas pencapaiannya menjadi provinsi dengan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik ketiga. "Indeks SPBE Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 3,35 merupakan pencapaian yang sangat tinggi, terlebih mengingat posisi geografisnya yang jauh dari DKI Jakarta, pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia," ujar Sugeng.
Sugeng juga menyampaikan harapannya agar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategi (RENSTRA) di masa kepemimpinan gubernur Nusa Tenggara Timur yang akan datang. Beliau mendorong provinsi ini untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan indeks SPBE-nya di tahun-tahun mendatang, salah satunya dengan menarik investor melalui keindahan alam dan objek wisata yang dimiliki.
"Adanya layanan berbasis elektronik, proses perizinan elektronik yang cepat, serta umpan balik yang efisien, akan memudahkan siapapun, termasuk investor, untuk mendapatkan layanan pemerintahan," terang Sugeng.
Sugeng menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi bagi ASN, mengingat perannya yang krusial sebagai pelaksana kebijakan publik sesuai dengan Undang-Undang ASN. Dengan tujuan utama Indonesia Emas 2045 adalah menjadi salah satu dari G7, penguasaan ini menjadi semakin relevan.
Penulis: Silvany Dianita - Pranata Humas Ahli Muda