BERITA BPSDM

BPSDM Kemendagri Fokus pada Manajemen Risiko, Inovasi dan Kinerja Jadi Sorotan

BPSDM Kemendagri Fokus pada Manajemen Risiko, Inovasi dan Kinerja Jadi Sorotan

Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri gelar Diklat Manajemen Risiko di Gedung F Lantai 3 BPSDM Kemendagri pada Senin (4/3/24). Diklat dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai unit di Kemendagri untuk meningkatkan kinerja, melindungi nilai organisasi, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan.

Tutik Lestari, Plh. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Kepemimpinan, membuka diklat ini dengan menyatakan bahwa tahun 2024 merupakan tahun terakhir implementasi RPJMN 2020-2024. Indeks Efektivitas Pemerintahan Indonesia naik dari 64,76 pada tahun 2022 menjadi 66,04 pada tahun 2023, membuat Indonesia berada pada peringkat 73 dari 214 negara menurut Government Effectiveness Index.

Tutik juga menjelaskan bahwa manajemen risiko harus dikembangkan sebagai bagian dari SPIP untuk meningkatkan capaian pembangunan, kualitas tata kelola penyelenggaraan negara, serta efektivitas sistem pengendalian internal dan berkembangnya inovasi pelayanan publik.

“Pada dasarnya, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah tidak terlepas dari potensi risiko. Oleh sebab itu, risiko kegiatan perlu dikelola dengan baik agar tidak berpengaruh terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga pemerintah,” ungkap Tutik.

Tutik menutup pembukaan diklat ini dengan menegaskan bahwa seluruh peserta untuk senantiasa meningkatkan diri pada suatu komitmen pembelajaran tanpa akhir, agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara profesional.

Silvany Dianita | Pranata Humas Ahli Muda