BERITA BPSDM

Pemimpin Publik dan Astabrata, Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Nilai-Nilai Kepemimpinan di PPSDM Yogyakarta

Pemimpin Publik dan Astabrata, Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Nilai-Nilai Kepemimpinan di PPSDM Yogyakarta

Yogyakarta - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi elemen krusial dalam strategi pembangunan nasional yang mencerminkan visi bangsa saat ini dan di masa depan. SDM merupakan aset paling konkret yang dimiliki oleh sebuah negara, oleh karena itu, peningkatan kualitasnya menjadi prioritas utama dalam APBN 2025. Hal ini disampaikan oleh Sugeng Hariyono, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, dalam acara Penutupan PKA dan PKP Angkatan III serta Pembukaan PKA Angkatan IV dan PKP Angkatan V yang digelar pada Jumat (30/8/2024) bertempat di Kantor PPSDM Regional Yogyakarta.

Dalam acara yang menampilkan keberagaman budaya dari berbagai daerah asal peserta, Sugeng menekankan bahwa keberhasilan peningkatan kualitas SDM tercermin dari kepemimpinan para pejabat publik, khususnya di lingkungan pemerintah daerah. 

"Dalam APBN 2025, pembangunan sumber daya manusia bukan hanya prioritas tetapi juga kebutuhan bagi masa depan bangsa. Para pemimpin kita, terutama di pemerintah daerah, harus menguasai kompetensi teknis, manajerial, dan sosiokultural yang dibutuhkan untuk menghadapi kompleksitas pemerintahan," ujar Sugeng.

Dalam arahannya, Sugeng Hariyono juga memberikan analogi tentang prinsip-prinsip kepemimpinan melalui pembelajaran berbasis budaya, dengan mengacu pada filosofi Astabrata. Beliau mengungkapkan bahwa pemimpin publik dapat belajar nilai-nilai kepemimpinan dari 8 sifat alam yang dapat dijadikan pedoman dalam bertindak, bersikap, dan berkarakter, baik untuk masa kini maupun masa depan. 

"Sebagaimana diajarkan dalam filosofi Astabrata, kepemimpinan adalah tentang menyelaraskan diri dengan sifat alam sekitar, sebuah pelajaran yang semakin relevan saat ini," tambahnya.

Menutup arahannya, Sugeng Hariyono berharap agar baik alumni maupun peserta yang sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan dapat berkontribusi besar dalam perumusan hingga implementasi kebijakan yang berdampak signifikan. Peran alumni harus terus berkembang dan terlihat jelas dalam interaksi dengan unit kerja, mitra kerja, serta masyarakat.

Penulis :Silvany Dianita Pranata Humas Ahli Muda BPSDM Kemendagri