Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri melalui pusat pengembangan kompetensi kepamongprajaan dan manajemen kepemimpinan bidang administrasi pemerintahan dan manajemen bekerjasama dengan Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS) Jerman perwakilan Indonesia dan Timor Leste menyelenggarakan Diklat Manajemen Strategi Pengembangan Inovasi Daerah Berbasis Sektor Unggulan Wilayah Tahun 2021.
Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, guna meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat di lingkungan Pemerintah Daerah, perlu adanya terobosan baru atau inovasi.
“Inovasi diperlukan dalam rangka meningkatkan daya saing daerah. Inovasi yang dimaksud adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan,” kata Teguh Setyabudi dalam sambutannya di Harris Hotel Tebet Jalan Dr. Saharjo, Manggarai, Kota Jakarta Selatan, Senin, 20 September 2021.
Daerah harus mampu membangun daya cipta dan daya dukung inovasi daerah berbasis teknologi di era industri 4.0. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengetahui kriteria inovasi daerah berbasis keunggulan daerahnya.
Direktur Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS) untuk Indonesia dan Timor Leste Jan Senkyr mengaku bahwa peran pemerintah dalam mendukung proses inovasi di daerah melalui suatu strategi manajemen inovasi dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, disisi lain Juga bisa mengkoordinasi dunia penelitian, usaha dan kebijakan daerah.
“Inovasi baru dapat mengubah dunia kehidupan setiap individu. Inovasi mendorong pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja serta meningkatkan kemakmuran yang berkelanjutan di suatu Negara,” jelasnya.
Pihaknya juga mendukung penuh kegiatan yang digelar oleh BPSDM Kemendagri. Terlebih lagi kerjasama ini sudah terjalin sejak lama.
“Saya atas nama KAS berharap kerjasama yang baik ini bisa terjalin sampai masa depan,” ungkapnya.