Jakarta – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengadakan pertemuan evaluasi kinerja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat dan staf dari kedua institusi tersebut untuk mengevaluasi capaian serta tantangan yang dihadapi selama masa jabatan Mendagri, pada Selasa (25/6/2024) di Kantor BPSDM Kemendagri.

Dalam sambutannya, Tito Karnavian menyampaikan salam dan penghormatan kepada seluruh hadirin, termasuk pejabat dan staf yang turut hadir. "Saya ingin bertemu dan melakukan evaluasi selama empat tahun delapan bulan menjabat sebagai Mendagri. Saya ingin berbagi temuan dan pengalaman untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang," ujar Mendagri.

Tito Karnavian menekankan peran strategis Kemendagri sebagai poros pemerintahan, pembina politik, serta pengawas pemerintahan daerah. "Kemendagri merupakan kementerian penting dalam struktur negara, berperan sebagai poros pemerintahan, pembina kebijakan politik, dan pengawas pemerintahan daerah," tegasnya.

Dalam konteks koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, Tito menyoroti peran utama Kemendagri. "Kemendagri memiliki peran sentral dalam mengkoordinasikan kebijakan pemerintah daerah. Ini sangat penting bagi stabilitas dan kemajuan negara kita," jelasnya. Selain itu, Kemendagri juga bertanggung jawab atas persetujuan mutasi personel dan pengawasan anggaran daerah (APBD).

Mendagri juga menegaskan pentingnya peran Inspektorat Jenderal dalam mengoordinasikan pengawasan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. "Inspektorat Jenderal Kemendagri memiliki peran unik dalam mengawasi dan memastikan kepatuhan di tingkat daerah, yang mendukung integritas dan efektivitas pemerintahan daerah," paparnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan harapan dari Mendagri untuk mendapatkan masukan dan saran dari para pejabat dan staf, guna terus meningkatkan kualitas pelayanan publik serta kinerja Kemendagri dan BNPP ke depannya. Evaluasi ini diharapkan memberikan panduan strategis bagi kedua institusi dalam mendukung pembangunan dan kepentingan nasional.

Penulis: Silvany Dianita | Pranata Humas Ahli Muda